TASAWUF: cobaan bertubi tubi, kenapa?

tidaklah seorang  beriman yang kuat kepada Allah SWT mengeluh saat diberi musibah, menangis, meratab dan complain terhadap ketentuan Allah SWT, tentu hal itu tidak ada pada orang yg kuat imannya. namun ia akan mengatakan, "sesungguhnya kami milik Allah dan kepadanya kami akan kembali". inilah ciri orang yang disuruh oleh Allah kepada Nabi Muhammad untuk memberikan khabar gembira kepadanya dan ia tergolong orang-orang yang sabar dengan tempat senang abadi yaitu syurga. seberapapun rintangan dan halangan dalam kehidupan dunia akan dilalui dengan penuh kesabaran dan hal ini ia tahu bahwa itu adalah ujian yang mesti di hadapinya agar sampai pada puncak kemenangan dan kesenagan yang tida habis-habisnya. maka menjadi renungan bagi kita bahwa tuntutan dalm dunia yang harus dikerjakan dan kesabaran yg harus ada itu hanya sementara, namun kita ketahui bersama bahwa, ada masa yg tiada habisnya kebahagiaan diperuntukkan bagi kita yang mempu bersabar dalm dunia.....maka renungkanlah...renungkanlahh...hidup dunia sesaat.


cobaan silih berganti, masa terus berlalu, bekalan perlu dipersiapkan, kubur menanti dan kita dalam kesibukan mencari harta, pangkat, tahta dan wanita. perhatikan berapa banyak umur manusia maksimalnya apakah melewati 120tahun, tentu itu jarang, kebanyakannya adalah sekitar umur 63 tahun kita akan kembali kepadanya. apa yang akan kita pertyanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Berapa banyak amalan yang kita tinggalkan, dan berapa serius kita dalam menuntut ilmu Allah SWT agar amalan kita diterima dan apalagi kita meninggalkan keturunan dalam dunia tanpa ilmu pengetahuan agama. dan itu pasti akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT. dan semua orang tidak ada yang tidak dicoba oleh Allah SWT keimanannya bahkan para kekasihnya pun dicoba oleh Allah SWT seperti Nabi, dan para aulia Allah, apalagi kita...dan kita akan di coba dengan berbagai cobaan.