TASAWUF: Optimis

"apabila hamba-ku bertanya tentang aku, maka jawablah bahwa aku sangatlah dekat"

Mereka yang optimis dalam memandang hidup ternyata memiliki kesehatan jauh lebih baik dari pada mereka yang pesimistis. sikap optimis dalam menghadapi hidup ternyata sangat penting dan berkaitan erat dengan kesehatan terutama jantung, padahal detak jantung adalah tanda kehidupan, kalau jantungnya sudah tidak berdetak, maka sudah  pasti dikatakan bahwa orang itu telah mati.

Dan perlu diketahui bahwa optimis itu dekat dengan barang ghaib loh Kok bisa? bisa, bara ghaib itu kan sesuatu yang tidak terlihat, namun bukan hantu, jin, kuntilanak atau sejenisnya yang dimaksud dengan barang ghaib disini adalah waktu, kenapa waktu, waktu itu sendiri tidak bisa dilihat terutama waktu yang telah lewat dan waktu yang akan datang, kalau waktu yang telah lalu tidak bisa kita kembali meski dengan teknologi secanggih apapun, dan waktu yang akan datang. juga kita tidak pernah tahu, apa yang akan terjadi, disinilah optimisme itu diperlukan.

Disadari atau tidak ibadah kita sehari-hari, doa kita sehar hari kebaikan-kebaikan yang kita tebarkan setiap waktu, serta keimanan kita ini merupakan bentuk dari sebuah optimisme. Mengapa bisa seperti itu?, karena kita beribadah melaksanakan perintah Alloh dengan harapan mendapatkan balasan dari Alloh, baik di dunia dan di akhirat, padahal kita tidak pernah tahu akhirat itu seperti apa, kita tidak pernah tahu balasan kebaikan yang akan kita dapat apabila kita berbuat baik.    Agama sangat menganjurkan umatnya untuk mempunyai sikap optimis, melarang bersikap pesimis apalagi apatis, bahkan mendekatkan diri dengan orang yang apatis itu dekat dengan orang-orang kafir (Qs:12:87),

banyak sekali perintah-perintah dalam kitab suci Al-quran yang mengarahkan kita untuk selalu optimis, diantaranya "apabila hamba-Ku bertanya tentang AKU, maka jawablah bahwa AKU sangatlah dekat" di ayat lainnya Alloh berfirman "Berdo'alah kepadaku, niscaya AKU akan penuhi.