Wednesday, April 18, 2018

FIQH: Boleh bisnis untuk wanita karir yang bersuami dengan 5 syarat:


1
Bisnis wanita karir pakaian batik
.     
Izin dari suami
Bisnis wanita karir sudah ada pada masa dahulu yaitu pada masa Nabi kita Muhammad Saw yang bernama siti Khadijah. Siti khadijah dalam hal beliau berkarir sangat mendahulukan manajeman dan kewajiban kepada suami harus tetap dijaga. Maka bisnis wanita karir sekarang perlu melakukan manajemen seperti Siti Khadijah Al-Kubra, beliau tidak perlu mengantarkan kambing ke negeri syam, beliau hanya mengutuskan orang-orang yang terpercaya dan termasuk dipekerjakan Nabi kita Muhammad Saw dalam rangka bekerja sama untuk membawakan barang dagangan ke negeri syam. Namun siti Khadijah di mana, beliau di dalam rumahnya tanpa harus pergi kesyam, cuman ada utudsn yang bernama maisarah yang memantau terhadap perilaku Nabi muhammad Saw. Dan beliau mendapati pada nabi kita kegaguman yang sangat luar biasa sehingga ketika pulang, beliau/ maisarah menceritakan tentang akhlak nabi muhammad saw yang luar biasa. Maka setelah itu Siti Kahadijah  meminang Nabi muhammad karena beliau suka dengan keindahan akhlak nabi kita muhammad saw. Maka alangkah baiknya setiap istri meneledani istrinya Rasulullah saw dalam manajemen cara dagngnya Siti Khadijah Al-Kubra.
Namun, apabila kebutuhan rumah sedikit, agaknya perlu penambahan pendapatan karena anakpun tidak cukup biaya untuk sekolah misalnya, maka inisiatifnya adalah meminta izin kepada suami untuk bekerja dalm rangka membantu beban dari suami dan izin diminta dengan perkataan dan ucapan yang baik pula.
2.      Kewajiban anda terhadap suami dan anak tidak terlalaikan.
Inilah yang paling penting untuk dijaga dan dipelihara agar mampu melakukan amanah ini. Janganlah sampai ketika isri berkarir lupa akan kewajibannya, yang semestinya ia lakukan. Karena walaupun anda berkarir, tetapi janganlah menyia-nyiakan kewajiban anda sebagai istri. Dan amat durhaka kepada suami, apabila kewajibannya tiada terpenuhi disebabkan sudah menjadi wanita karir. Maka hendaklah dipikir sematang mungkin sebelum anda terjun dalam wanita karir karena bisa jadi itu membuat anda lengah dalam melaksanakan kewajiban yang penuh dengan pahala ilahi yaitu memenuhi hak suami dari anda.
3.      Tempat bekerjanya adalah tempat yang terhormat yang tidak bertentangan dengan agama Islam.
Apabila tempat yang anda bekerja memang layak dan sesuai dengan keinginan anda, maka bekerjalah anda di sana, namun tempat itu harus tentu bukan tempat nongkrong orang yang bermaksiat kepada Allah SWT dan tidak menghalangi anda untuk melaksanakan kewajiban-kwajiban yang telah Allah perintahkan. Walaupun anda mendapati gaji yang lumayan banyak , tetapi itu sebuah kerugian beasar, bila anda tidak ada kemerdekaan dalam melaksanakan kewajiban terutama kewajiban kepada Allah yaitu perintahnya dan kewajiban terhadap suami anda.
4.      Pekerjaan anda tidak meninggalkan kewajiban .
Ada tempat yang membuat kita tak sadar bahkan terlupakan akan kesadaran untuk beribadah disaat kita berada pada lingkungan orang-orang yang brada pada tempat tersebut. Menjawab seruhan Allah SWT pun kadang-kadang seseorang merasa malu terhadap pemilik tempat tersebut. Inilah sekelumit contoh orang yang akan menuai kelalaian akibat tempat yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh nya. Namun, menampakkan kepatuhan terhadap pemilik tempat dan teman-teman di situ dan berani tidak patuh pada sang pencipta kebahagiaan adalah kerugian yang nyata.
5.      Jangan menyombangkan diri dihadapan suami
Kadangkala seorang istri karena kebanyakan duit, lupa akan dirinya sehingga terlintas dalam pikirannya tentang kelebihan dirinya dengan suami dalm hal mencari nafkah, maka terlontarlah perkataan yang tidak enak didengar oleh sang suami. Akibatbnya, suami merintih air mata mendengar perkataan istrinya dan dipenuhi rasa malu. Hal demikian, menyebabkan putusnya komunikasi yang baik dengan sang suami. Maka anda yang berkarir janganlah demikian karena hal itu dibenci oleh Allah SWT, dan dapat menyebabkan rizki yang dihasilkan tersebut tiada keberkatan sama sekali. Alangkah indahnya apabila anda tetap menghormati sang suami dan bisa jadi ia akan berusaha dan membangkitkan semangat agar anda tak perlu lagi berkarir cukuplah ia yang bekerja dan ia berdoa agar istrinya tetap dirumah dan ia berharap mendapatkan lagi pekerjaan yang gajinya memenuhi kebutuhan keluarga.
Untuk lebih jelas nonton video dibawah ini

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan