Masih teringat perdebatan di media sosial
tentang polemik full day school. Manyoritas masyarakat indonesia diusik dalam
benaknya berkata, “emang gurunya mau dibayar berapa”?
Bagaimana full day and Night school kaya
pesantren ? Pesantren juga gan tidak ada batas waktunya? Mendidik, mengawasi,
menjalankan program tanpa batas waktu. Tidak hanya dikelas juga disaat makan,
mandi tidur kesemuanya jadi kurikulum. Pertanyaannya emang gurunya dibayar
berapa?
Pertanyaan semacam di atas mengungkapkan
pemahaman bawah sadar masyarakat yang sanagt serius. Fakta dan banyak bukti
yang konkrit bahwa pendidikan sudah menjadi komoditas yang bersifat
trransaksional. Take and give (murid membayar dan guru yang dibayar).
Hal di atas insyaallah tidak didapati di
pondok pesantren yang hakiki karena memang tidak memakai system transaksional
dan ukuran duniawi seperti ini. Semangat ala pesantren yang ada hanyalah give,
give dan give. Tidak ada take and give.
Orang yang wakaf ikhlas mewakafkan lahannya.
Kiyai ikhlas memimpin, Guru ikhlas mendidik, Santri ikhlas dididik, wali santri
ikhlas menyerahkan putra-putrinya untuk dididik. Hal itulah kenapa beban kerja
pendidik di pesantren tidak bisa dihitung pakai matematika dunia. Apalagi
dihitung perjam pelajaran karena memang tujuan meraka mendidik bukan mencari
penghasilan seperti layaknya pegawai di instansi profit dan publik.
Dalam system pesantern santri hanya
membayar apa yang mereka pakai. Makanan, listrik dan sebagainya. Tidak ada
rumusan santri membayar guru. Mendidik santri adalah bentuk perjuangan, bentuk
pengabdian kepada agama dan bangsa.
Lalu
bagaimana guru pesantren menghidupi ekonomi keluarganya? Itu rahasia
keberkahan yang dijanjikan Allah SWT kepada siapapun yang mau membantu
agamanya. Burung saja keluar dari sarang sudah dijanjikan rezekinya oleh sang
Maha pemberi rezeki. Transaksional? Bukanlah tempat di pesantren. Proses pendidik yang ihklas inilah
diharapkan mendapat keberkahan ilmu dan ridha ilahi.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan