Dalam Islam akhlak mempunyai kedudukan yang
sangat tinggi. dalam hal ini dinyataan oleh sabda Nabi Saw, “ Saya diutus hanya
untuk menyempurnakan akhlak manusia”. (HR Ahmad).
Hadits
di atas menunjukkan martabat akhlak yang sangat tinggi di sisi Allah swt.
Hadits tersebut memberitahu pada kita bahwa Rasulullah diutus tujuan prioritasnya
adalah memperbaiki akhlak manusia. Kata “hanya” yang tercantum dalam hadist di
atas menunjukkan makna spesialisasinya (pengkhususan). Pengunaan kata tersebut
untuk menunjukkan tingginya martabat akhlak di sisi Allah SWT.
Akhlak
yang terpuji yang dimilki seseorang menjuruskan dia kepada keselamatan karena
jujur, menepati janji ,sabar, berani, dermawan dllnya pasti orang yang memiliki
sifat itu akan dicintai terutama Allah SWT dan Rasulnya dan semua makhluk yang
lain termasuk kita semua. Sebaliknya pasti sifat dusta, khianat, penakut, kikir
dan sebagainya akan di cela oleh sang khalik, rasul dan makhluk yang lain juga
kita manusia biasa. Rasulullah Saw pernah bersabda kepada ‘Ugbah bin ‘Amir, “Wahai
Ugbah , apakah aku belum pernah memberi tahu tentang akhlak yang paling utama
bagi penduduk dunia dan akhirat? Yakni menyambung hubungan orang-orang yang memutuskan
kamu, memaafkan orang yang mendhalami kamu, dan memberi orang yang tidak yang
memberi kamu”, (HR. Ahmad, Hakim, Al-Thabrani, Al-Baihagi)
Akhlak
yang baik memilki pengaruh yang signifikan terhadap kemajuan dan keluhuran
masyarakat. Ketika masyarakat di suatu daerah memilki karakteristik yang baik
maka daerah tersebut akan maju dan berkembang. Bahkan asas peradaban yang
hakiki adalah peradaban manusia dan keagungan akhlak mereka.
Akhlak
yang terpuji adalah buah dari hati yang selamat, jiwa yang bersih, akidah yang
benar, pikiran yang tenang dan keteguhan jiwa dan iman. Akhlak yang baik
mencerminkan kepada hati yang salim. Maka kita selalu berharap kepada Allah SWT
memberikan kepada kita hati yang baik.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan