Problematika
yang banyak kita alami dalam diri adalah
sering mengoreksi orang lain tanpa mendahukan ngoreksi diri sendiri. Padahal
ini adalah perkara yang sangat berbahaya bagi kita. Jika seseorang sibuk
mengoreksi orang lain dan malalaikan dirinya sendiri, maka ia harus menengok
dirinya sendiri dan memperbaiki. Jika dirinya sudah membaik maka ia memulai
memperbaiki yang paling dekat denganya. Barang siapa tidak mempergunakan metode
ini, maka ia termasuk kepada bait-bait syair yang dinisbatkan kepada imam
Syafi’i:
Wahai
manausia yang memberi ajaran orang lain
Mengapa
engkau tidak mendahulukan dirimu sendiri?
Kamu memberi
resep obat kepada orang yang sakit parah
Bagaimana ia
bisa sembuh, sedangkan kamu sendiri sakit?
Janganlah
melarang sesuatu, sedangkan kamu melakukan sendiri
Cela besar
bagimu jika engkau melakukannya
Dahulukanlah
dirimu, rampungkanlah serampung-rampungnya
Jika sudah
selesai, maka kaulah yang menjadi juru putusnya
Disanalah
ucapanmu diterima dan diikuti
Dengan
ucapanmu dan diterima pengajaranmu
Metode/cara
untuk rehabilitasi masyarakat adalah tentu dengan adanya para murabbi (manusia
yang boleh diteladani) yang mengoreksi diri sendiri tanpa memprioritaskan yang
lainya. Harga sebuah perbaikan masyarakat memang tidak mudah. Maka, seyogyanya
bagi setiap manusia untuk memulai dari dirinya sendiri jika ia memang
sungguh-sungguh bersemangat keorientasi perbaikan. Jika dirinya sudah baik maka
akan mudah untuk memperbaiki orang yang dekat denganya, lalu masyarakat yang
lainnya pun akan mencontohkan perbuatan kita yang baik. Semoga Allah SWT
memberi kita kebaikan dan perbaikan dalam
diri kita , keluarga dan anak cucu kita.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan