Diantara tanda akhir zaman, banyak orang yang berebut mencari harta untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya sampai-sampai tidak memperhatikan mana yang halal
dan mana yang haram, yang penting asal dapat. Hal semacam ini sudah
diisyaratkan oleh Rasulullah dalam satu hadist, beliau bersabda:
يأتي على الناس زمان لا يبالى المرء ما اخذ منه أ من الحلال
ام من الحرم
( رواه البخارى والنسائ عن ابى هريرة )
“akan
datang satu masa kepada manusia di mana pada masa itu seseorang tidak lagi
memperdulikan apa yang diambilnya apakah dari yang halal atau dari yang haram”.
(hadits riwayat Bukhari dan Nasa’i dari Abu Hurairah).
Sungguh tajam sekali isyarat Rasulullah SAW, di mana orang sudah tidak
menghiraukan halal dan haram, tidak memikirkan kerusakan yang diderita orang
lain, yang terpenting terpenuhi kesenangan jiwanya dan dorongan hawa nafsunya.
Sedangkan perintah dan larangan Allah dilupakan. Akibatnya timbullah berbagai
kecurangan, penindasan, penipuan dan penyalahgunaan hak.
Sebetulnya kerusakan yang
ada di darat dan di laut itu disebabkan ulah tangan-tangan jahil manusia
sendiri. Dalam surah Ar-rum ayat 41, Allah SWT berfirman yang artinya: “telah
nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan manusia agar Allah
SWT merasakan akibatnya kepada sebagian mereka yang berbuat agar mereka itu
kembali”.
Harta itu memang sangat
bernilai dan islam memandang bahwa harta itu merupakan tulang punggung kehidupan.
Maka setiap manusia wajib mencari harta atau dengan kata lain wajib bekerja dan
usaha untuk menghasilkan. Agar kerja dan hasil kerja mendapatkan ridha dan
berkah dari Allah SWT, maka dalam bekerja hendaklah memperhatikan aturan-aturan
yang ditentukan oleh Allah SWT dan Rasulnya. Soal lapangan kerja menurut
keahlian masing-masing. Adapun yang penting adalah ada dua aturan pokok yang
tidak boleh di abaikan:
1. jangan sampai menyebabkan kelalaian dalam menjalankan
kewajiban kepada Allah SWT.
2. pekerjaan yang dikerjakan hendaklah yang dirihai Allah
SWT, jangan pekerjaan yang terlarang sebab pekerjaan yang terlarang itu
mengandungi bahaya baik bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan