Sunday, July 2, 2017

FIQH: Tidak Memperdulikan Halal dan Haram

Diantara tanda akhir zaman, banyak orang yang berebut mencari harta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sampai-sampai tidak memperhatikan mana yang halal dan mana yang haram, yang penting asal dapat. Hal semacam ini sudah diisyaratkan oleh Rasulullah dalam satu hadist, beliau bersabda:

يأتي على الناس زمان لا يبالى المرء ما اخذ منه أ من الحلال ام من الحرم
( رواه البخارى والنسائ عن ابى هريرة )
“akan datang satu masa kepada manusia di mana pada masa itu seseorang tidak lagi memperdulikan apa yang diambilnya apakah dari yang halal atau dari yang haram”. (hadits riwayat Bukhari dan Nasa’i dari Abu Hurairah).

Sungguh tajam sekali isyarat Rasulullah SAW, di mana orang sudah tidak menghiraukan halal dan haram, tidak memikirkan kerusakan yang diderita orang lain, yang terpenting terpenuhi kesenangan jiwanya dan dorongan hawa nafsunya. Sedangkan perintah dan larangan Allah dilupakan. Akibatnya timbullah berbagai kecurangan, penindasan, penipuan dan penyalahgunaan hak.
            Sebetulnya kerusakan yang ada di darat dan di laut itu disebabkan ulah tangan-tangan jahil manusia sendiri. Dalam surah Ar-rum ayat 41, Allah SWT berfirman yang artinya: “telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan manusia agar Allah SWT merasakan akibatnya kepada sebagian mereka yang berbuat agar mereka itu kembali”.
            Harta itu memang sangat bernilai dan islam memandang bahwa harta itu merupakan tulang punggung kehidupan. Maka setiap manusia wajib mencari harta atau dengan kata lain wajib bekerja dan usaha untuk menghasilkan. Agar kerja dan hasil kerja mendapatkan ridha dan berkah dari Allah SWT, maka dalam bekerja hendaklah memperhatikan aturan-aturan yang ditentukan oleh Allah SWT dan Rasulnya. Soal lapangan kerja menurut keahlian masing-masing. Adapun yang penting adalah ada dua aturan pokok yang tidak boleh di abaikan:
1. jangan sampai menyebabkan kelalaian dalam menjalankan kewajiban kepada Allah SWT.
2. pekerjaan yang dikerjakan hendaklah yang dirihai Allah SWT, jangan pekerjaan yang terlarang sebab pekerjaan yang terlarang itu mengandungi bahaya baik bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.



No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan