Sunday, July 2, 2017

TASAWUF: Takut Mati

Mengapa takut mati?
Padahal semua yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Takut mati termasuk salah satu diantara penyakit umat islam dalam perjuangannya. Sebab takut mati, dalam perjuangan diliputi rasa kekhawatiran akan terkena resiko, khawatir terkena luka dan sebagainya. Akibatnya, mau berjuang asal tidak ada resiko yang menimpa, asal dirinya selamat dan untuk menyelamatkan diri maka dalam memperjuangkan islam bisa memutar balikkan kenyataan. Yang hak dikatakan bathil , yang bathil dikatakan hak. Yang halal dikatakan haram  dan yang haram dikatakan halal. Karena takut mati dan takut menanggung resiko, sebelum berjuang sudah diliputi rasa was-was, seolah kalah sebelum bertanding. Oleh karena itu, perjuangan islam akan lumpuh, umat islam dengan mudah diperdaya orang lain, gampang diambil mamfaat orang lain untuk kepentingan duniawi semata.
            Untuk mengembalikan citra islam dan umat islam tetap tegar di bumi ini, islam tetap di atas segala-galanya, islam tidak bisa dikalahkan orang lain, maka penyakit “Cinta Dunia dan Takut Mati” segera diobati. Siapa yang mau mengobati penyakit itu kalau tidak dari umat islam sendiri. Orang lain akan tertawa melihat umat islam dirundung kelemahan, ditimpa kehinaan, di porak-porandakan persatuannya.
            Untuk mengobati penyakit “Cinta Dunia Dan Takut Mati” agar umat islam tidak ditimpa kehinaannya, maka kembalilah kepada konsep islam itu sendiri. Yaitu menjalin hubungan yang baik kepada Allah SWT sebagai Khaliq dan menjalin hubungan yang baik sesama manusia. Dan untuk menjalin hubungan yang dengan sesama manusia, maka berbuatlah yang bermanfaat untuk manusia lain. Sebagaimana petunjuk dari Nabi Muhammad SAW “sebaik-baik manusia itu orang yang paling bermanfaat untuk manusia”.



No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan