Bagaimana hukumnya apabila seseorang mencuci pakaian yang kotor yang ada
darah nyamuknya, namun setelah di cuci masih ada bekas darahnya?
Jawaban:
Diperinci
_ Hukumnya dimaafkan, jika mencuci pakaian tersebut
bertujuan untuk menghilangkan kotoran (selain darah nyamuk) yang ada pada
pakaian, sekalipun masih ada darah nyamuknya.
_ Tidak suci
(tidak di ma’fu), apabila mencuci pakaian tersebut bertujuan untuk
menghilangkan najis darah nyamuk tersebut.
“jika ada
sebuah pakaian yang terdapat darah nyamuk dimasukkan di dalam suatu tempat yang
berisi sedikit air (kurang dua qullah) untuk dicuci maka hukumnya diperinci.
Apabila mencuci pakaian itu bertujuan untuk membersihkan pakaian dari kotoran
atau noda yang suci, maka pakaian tersebut tidak bisa menajiskan air, dan
sisa-sisa darah yang masih ada pakaian hukumnya tidak berbahaya (tidak najis).
Dan jika mencucinya itu bertujuan untuk menghilangkan darah nyamuk atau kotoran-kotoran
yang najis, maka air sedikit bisa menjadi najis dengan sebab adanya najis pada
air tersebut dan pakaian juga dihukumi najis, bahkan darah nyamuk tersebut
hukumnya tidak lagi dima’fu.” Referensi Nihāyatu Al-Zain Juzu 1 hal. 46
Maktabah Al-Syāmilah.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan