Saturday, July 29, 2017

FIQH: Status Pakaian Yang Sudah Di Cuci Yang Masih Ada Darah Nyamuknya

Pertanyaan:

Bagaimana hukumnya apabila seseorang mencuci pakaian yang kotor yang ada darah nyamuknya, namun setelah di cuci masih ada bekas darahnya?

Jawaban:

 Diperinci
_ Hukumnya dimaafkan, jika mencuci pakaian tersebut bertujuan untuk menghilangkan kotoran (selain darah nyamuk) yang ada pada pakaian, sekalipun masih ada darah nyamuknya.
_  Tidak suci (tidak di ma’fu), apabila mencuci pakaian tersebut bertujuan untuk menghilangkan najis darah nyamuk tersebut.
       “jika ada sebuah pakaian yang terdapat darah nyamuk dimasukkan di dalam suatu tempat yang berisi sedikit air (kurang dua qullah) untuk dicuci maka hukumnya diperinci. Apabila mencuci pakaian itu bertujuan untuk membersihkan pakaian dari kotoran atau noda yang suci, maka pakaian tersebut tidak bisa menajiskan air, dan sisa-sisa darah yang masih ada pakaian hukumnya tidak berbahaya (tidak najis). Dan jika mencucinya itu bertujuan untuk menghilangkan darah nyamuk atau kotoran-kotoran yang najis, maka air sedikit bisa menjadi najis dengan sebab adanya najis pada air tersebut dan pakaian juga dihukumi najis, bahkan darah nyamuk tersebut hukumnya tidak lagi dima’fu.” Referensi Nihāyatu Al-Zain Juzu 1 hal. 46 Maktabah Al-Syāmilah.



No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan