Thursday, May 11, 2017

Burung Hud-Hud Urung di Sembelih Sebab Optimis (Percaya Diri)

Setelah mengabsen semua jenis burung, Nabi Sulaiman tidak melihat burung Hud-hud. Beliau pun murka dan mengancam,

"sungguh aku benar-benar akan menyiksanya dengan keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar datang kepadaku dengan alasan yang jelas" (An-Naml : 21).

Ketika Hud-hud datang, semua jenis burung mengerumuninya dan menceritakan janji Nabi Sulaiman AS. Burung-burung itu merasa kasihan memikirkan hukuman apa yang akan diterima Hud-hud yang sial. Namun, Hud-hud masih tetap percaya diri. Bahkan ia berkata kepada Nabi Sulaiman AS, "yang mulia, Nabi Sulaiman. Aku membawa berita besar yang engkau pun tidak mungkin tahu meski semua makhluk telah ditundukkan sebagai pembantumu. Aku membawa berita dari kerajaan Saba'."

Hikayah Hud-hud terus mengalir. Bahkan  Hud-hud semakin percaya diri karena tahu Nabi Sulaiman tertarik dengan ceritanya. Karena itu, ia dengan bangga menceritakan apa yang terjadi di kerajaan Saba'. Kalau sebelumnya  Hud-hud diancam akan disembelih atau dijatuhi azab yang berat, sekarang ia justru memperoleh kehormatan besar sebagai duta Nabi Sulaiman untuk menemui ratu Bulqis. Sungguh sebuah pangkat yang sangat terhormat. Bahkan jin yang setia menjadi pembantu Nabi Sulaiman pun tidak diberi kepercayaan menjadi duta Nabi Sulaiman.

Rahasia dibalik kesuksesan hud-hud tersebut ialah perasaan memiliki banyak hal dan percaya diri meski hanya seekor burung kecil yang mudah ditangkap atau ditakut-takuti. Nabi Sulaiman memang tidak menyuruhnya pergi. karena ia tahu dirinya tidak bersalah.

Lalu bagaimanakah dengan kita? Manusia yang mampu memberi pemahaman dan diberi anugerah akal?

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berpuasa.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan