Bagaimana hukumnya jika sesorang pernah bertayamum dengan menggunakan
debu disebuah tempat, kemudian debu yang berada ditempat tersebut dibuat
tayamum oleh orang banyak. Apakah tayamumnya orang yang kedua dan seterusnya hukumnya
tetap sah?.
Jawab:
Menuurut ashabuna (syafi`iyyah) hukumnya sah. “masalah yang kedua, ashabuna
(syafi`iyyah) berkata, segolongan orang diperbolehkan bertayamum berada di satu
tempat, sebagaimana mereka diperbolehkan bewudhu dengan menggunakan air yang
berada dalam satu bejana. Dan seseorang juga diperbolehkan bertayamum dengan
menggunakan debu yang sedikit yang berada pada kain dan sesamanya dengan
berulang kali, sebagaimana ia diperbolehkan wudhu berulang kali dengan air yang
berada dalam bejana”.AL-MAJMU` SYARAH AL-MUHADZAB JUZU` 2 HAL. 219.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan