Sesungguh hamba Allah yang paling mulia dipermukaan bumi adalah
anbiya setelahnya ulama dan sesudahnya adalah hamalatul Quran. Apa kemulian yg
diberikan kepada mereka hamalatul Quran:
1. Mereka
keluar di dunia ini sama seperti Nabi-nabi. Artinya adalah hamalatul quran jaminan
husnul khotimah
2. Dibangkitkan
nanti bersama para nabi-nabi. Kemana perginya para nabi-nabi, dijelaskan dalam
al-quran
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا
رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ
حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ
عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ} [الزمر : 73 {وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ
نَشَاءُ ۖ
فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ} [الزمر 74:
Yaitu jaminan syurga Allah SWT.
3. Memperoleh
pahalanya para anbiya. Penghujungnya nabi mengatakan bahagialah bagi para
hamalatil quran.
Alquran apabila sudah bersama kita ia akan menjadi bagian dari
darah daging kita, menjadi pedoman kita. Al-quran mengenalkan jati dirinya
melalui surah al-baqarah ayat 2 (petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa),
surah al-baqarah ayat 185 (pembeda antara yang haq dan batil), alquran adalah
cahaya dijelaskan dalam ayat 15 dan 16 surah al-maidah, surah an-nisa ayat 164
allah subhanahu wa ta'ala menjelaskan bahwa alquran adalah burhan ataupun
dalil, melalui surah yunus ayat 57 alquran itu adalah mau'idhah, penawar hati
orang-orang yang beriman, melalui surah yunus ayat 9 al quran menjelaskan
bahwa, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Alquran yang hurufnya
dan kalimatnya dan juga baris nya tidak akan ada yang bisa berubah selama lama.
Jumlah huruf al-quran 323671, jumlah kalimatnya 77934 tidak pernah bekurang dan
tidak pernah bertambah. Maka ketika kita berbicara tentang alquran berarti kita
berbicara sesuatu yang luas, sesuatu yang tidak bisa kita gambarkan. Itu
merupakan keluasan dan kebesaran allah subhanahu wa ta'ala. Allah
mengungkapkannya dalam surah al kahfi daripada ayat yang terakhir
الْبَحْرُ
مِدَادًا لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي
وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا [الكهف : 109 قُل لَّوْ كَانَ
Dan surah luqman:
ولَوْ
أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِن بَعْدِهِ
سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ
إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ [لقمان : 27]
Maka alquran karena sangat
luas pembahasannya, maka harus dipelajari dengan talaqqi dan musyafahah, tidak
boleh dipelajari melalui kaset. Apalagi ilmu qiroat dengar melalui kaset
kemudian dilagukan sendiri, ulama sepakat haram hukumnya. Maka karena alquran
itu sangat luas dan sangat dalam ilmunya maka harus didekati dengan ilmu-ilmu
al quran bukan 'ilmul quran tetapi ulumul quran. sama dengan hadis bukan 'ilmul
hadis tetapi ulumul hadits.
Untul lebih jelasnya nonton video ini
Untul lebih jelasnya nonton video ini
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan