Wednesday, March 7, 2018

BERITA: Siswa atau pelajar zaman now, sungguh berbeda?

Keasikan Main Game Online Di Warnet
Pada akhir-akhir ini, manyoritas pelajar zaman now bahkan mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktunya dengan game pada hp androidnya daripada membaca buka, baik game online maupun offline, sehingga menyebabkan waktu berlalu begitu saja tanpa adanya keberuntungan. Harus kita sadari bahwa dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah banyak memberikan dampak negatif bagi generasi penerus  kita dalam banyak hal terutama dalam bidang minat membaca.

Pada zaman now, siswa sudah lupa betapa pentingnya membaca terutama buku yang berkaitan dengan hukum Islam serta buku yang bermanfaat lainnya, karena terlena dengan berbagai macam teknologi informasi zaman now terutama game online. Sebelum adanya game online sebagian pelajar zaman now meluangkan waktunya untuk membaca buku di perpustakaan, namun sesudah adanya game online, mereka menyibukkan dirinya dengan itu tanpa terasa waktu berlalu dengan tiada manfaat. Di perpustakaan pada zaman now dipastikan sedikit pengunjungnya, karena mereka menghabiskan waktunya di warnet misalnya untuk bermain game online yg menarik bahkan pelajar mau menghamburkan uang jajannya di tempat tersebut perjamnya hingga ada yg mampu duduk sampai tengah malam karena penasaran game itu selalu mengalahkannya.
Untuk menghapus rasa penasarannya, keesokan harinya ia dating lagi dengan semangat yang membara untuk mengalahkan game tersebut, maka hal itu akan membuat nya sakit kepala dan sebagainya. Nah, kalua sudah demikian sangatlah susah untuk mengubah warna kehidupan mereka, karena sudah merasa keasikan game online.
Mereka tidak menghiraukan bahwa, banyak kemanfaatan berada di perpustakaan, karena banyak ilmu yang akan didapatkan tanpa mengeluarkan uang sepersenpun, fakta mengungkapkan menurunnya tingkat membaca para pelajar dengan banyaknya buku yang diterbitkan di negeri ini. Indonesia hanya menerbitkan 8.000 buku pertahunnya, sedangkan negara tetangga kita yaitu Malaya menerbitkan 15.000 buku pertahunnya.
Game online persisnya seperti rokok. Jika seseorang mengkonsumsi rokok, maka ia akan mudah ketagihan dan akan mencobanya lagi, tanpa memikirkan efek yang akan ditimbulkannya. Jika kita amati dengan seksama game merupakan cara orang barat untuk membuat mereka lalai dalam belajar sehingga mereka akan menjadi bodoh, karena tergila-gila bermain game, walaupun sekarang ini banyak game yang bertemakan pendidikan, namun sama saja karena pendidikan dari sebuah game hnya bernilai 20 persen dan 80 persen hanya hiburan dan kesenangan sesat.
Dari paparan di atas sangat jelas bahwa, mereka perlu untuk di latih kembali agar menyukai membaca dengan cara orang tua membatasi anaknya bermain game.
 Video Mendidik Anak Agar Sukses Dunia Akhirat

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan