Wednesday, March 14, 2018

BERITA: Utang luar negeri Indonesia 2017


Bagaimana Generasi Kedepan
Berbagai macam pendapat bermunculan setelah Bank Indonesia mengumumkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia, tahun 2017, mencapai lebih Rp4.000 triliun.
Ada yang mengatakan jumlah tersebut masih dalam batas aman, tetapi ada pula yang tidak sependapat.
Berikut hal yang perlu Anda ketahui terkait Utang Luar Negeri Indonesia.
Pada data yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) Februari lalu, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia 2017 silam mencapai US$352,2 miliar atau sekitar Rp4.849 triliun (kurs Rp13.769).
Jumlah itu naik 10,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai pada 2016, ULN Indonesia 'hanya' naik sebesar 3%.
Peningkatan ULN ini cukup drastis karena "sejalan dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan produktif pemerintah lain", ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman, dalam keterangan resminya. Pemerintahan Presiden Joko Widodo pernah mengungkapkan bahwa untuk membangun infrastruktur di berbagai penjuru negeri pada 2015-2019, Indonesia membutuhkan anggaran sekitar Rp5.000 triliun. "Biaya itu tidak bisa semuanya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau APBD, sehingga pemerintah mencari jalan lain, yaitu menarik investasi dari luar negeri dengan menerbitkan surat utang," ungkap Ekonom Bank Permata, Josua Pardede.
Dalam lebih tiga tahun memimpin, pemerintahan Jokowi menyebut telah membangun di antaranya 2.623 km jalan aspal, sebagian besar di "Papua, perbatasan Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur"; lebih dari 560 km jalan tol; lebih 25.000 meter jembatan, sejumlah bandar udara, proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Palembang, serta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Bagaimanakah nasib generasi bangsa kedepan?
Tentu dengan banyaknya utang luar negeri, akan menyebabkan keresahan generasi kedepan karena merekalah yang akan menanggung semuanya dengan cara membayar utang piutang itu. Meskipun demikian, ada anggapan, bahwa itu tidak menjadi beban karena sudah adanya pembangunan infrastruktur yg memadai bagi mereka sehingga utang tersebut mudah di atasi.
Semoga negeri tidak seperti kejadian yang terjadi di angola dan zibabwe
Video Tentang Angola dan Zibabwe


No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan sesuai dengan topik dan pembahasan